Akkang Yacob

Hai, ketemu lagi dengan blog belajar yang sangat keren Akkangyacob.blogspot.com 
Maafkan saya menuliskan blog address di atas dengan huruf besar. Setidaknya saya bisa sedikit berbangga hati telah memiliki blog dengan pengunjung yang lumayan. (Ngomong apa wkkwkwk)

Oke gak pake sambal, gak pake saus (emangnya  Bakso Bulat wkwkkwk) kita akan mulai belajar kembali dengan topik... Penggunaan Neither, Nor dan Either, Or yang Tepat.

"Harap fokus" 
.
.
.


1. Either .... Or
Konjungsi either...or digunakan dalam kalimat persetujuan positif dimana persetujuan tersebut merujuk kepada dua pilihan yang memiliki dua kemungkinan.

Contoh: You can go either now or after the show, it's up to you
Artinya: Kamu bisa pergi baik sekarang maupun setelah pertunjukan, terserahmu (kalimat ini positif)


2. Neither...Nor
Konjungsi neither...nor didalam kalimat negatif dimana dua atau lebih kalimat tersebut tidak benar

Contoh: Neither Joseph nor Michel is using the handphone
Artinya: Baik Joseph maupun Michel TIDAK menggunakan seluler itu (kalimat ini negatif)



Ketentuan Plural (Jamak) dan Singular (Tunggal)

Sebelum kita membahas lebih jauh, sebelumnya teman-teman harus mengerti membedakan mana subjek plural (jamak) dan mana subjek singular (tunggal). 

• Subjek plural (jamak) adalah kalimat yang berisikan dua atau lebih subjek, serta berisikan subjek-subjek yang memang telah dianggap plural (jamak), misalnya: I, you, they, dan we adalah subjek yang dianggap plural (jamak). Contoh kalimat: They go to school. Nah kenapa pada contoh kalimat tersebut kita menggunakan kata "go", karena 'go" merupakan kata kerja bentuk plural (jamak). Jadi, dapat disimpulkan bahwa jika subjeknya pularal (jamak) maka kata kerjanya juga harus plural (jamak)

• Subjek singular (tunggal) adalah kalimat yang berisikan subjek tunggal, misalnya She, He, It dan nama orang yang tunggal (satu orang) merupakan subjek tunggal. Contoh kalimat: She goes to school atau Andi goes to school. Nah kenapa pada contoh kalimat tersebut kita menggunakan kata "goes", karena 'goes" merupakan kata kerja bentuk singular (tunggal). 
  Jadi, dapat disimpulkan bahwa jika subjeknya singular (tunggal) maka kata kerjanya juga harus singular (tunggal)

Plural dan Singular pada  Either...Or dan Neither...Nor

Pada kalimat yang mengandung konjungsi either...or dan neither...nor pasti mengandung lebih dari satu subjek namun dengan kelompok yang berbeda.

Contoh: Neither my sister nor the twins are driving car right now
Mari kita identifikasi contoh di atas. Pada kalimat ini kita melihat ada dua subjek dengan posisi yang berbeda, yakni "My sister" (tunggal) dan twins (jamak). Sedangkan tobe yang digunakan pada contoh di atas adalah "are" (tobe jamak). Maka teman-teman perlu mengingat bahwa untuk menentukan tobe / verb (kata kerja) pada either...or dan neither...nor DITENTUKAN oleh subjek kedua. 

Contoh lain:  Neither the twins nor my sister is driving car right now
Nah, coba deh teman-teman perhatikan contoh kalimat di atas. Contoh di atas tidak memiliki perbedaan yang jauh dari contoh sebelumnya. Akkang hanya membalikkan posisi masing-masing subjek, dan ketika posisi "my sister" berada di posisi subjek nomor dua, tobe yang digunakan bukan tobe "are" lagi, melainkan tobe "is", karena apa? Karena tobe "is" merupakan tobe singular (tunggal).

Either...or dan Neither...Nor menggunakan pola  yang sama. Jadi, Akkang gak perlu jelasin panjang kali lebar lagi mengenai Either...nor. Untuk membantu teman-teman dalam menjawab soal, mari perhatikan contoh berikut ini:

Contoh Kalimat lain:
1. Either Jansen or my sisters get a good score
2. Either Johny or Petra do the homework
3. Neither I nor Herman plays the piano
4. Neither Felix nor I use the computer 

Tips: 1. Baca artikel ini dengan seksama, jika perlu ulangi membacanya. 
         2. Tanya Akkang, di kolom komentar

Hello teman-teman Akkang. Kali ini kita akan membahas materi mengenai conjunction (kata pengubung). Terkadang kita sepele dengan materi yang satu ini, tapi jangan salah kaprah loh, bahwasanya materi conjunction ini juga kerap masuk dalam daftar test olimpiade bahasa inggris loh. Gak usah lama-lama yuk cap cip cus GO!!!!!


A. Pengertian Conjunction
 Jika kita coba cek di google, pengertian conjunction adalah

A word used to connect clauses or sentences or to coordinate words in the same clause (e.g., and, but, if )

atau dalam bahasa Indonesianya:

Sebuah kata yang digunakan untuk menghubungkan klausa-klausa atau kalimat-kalimat atau untuk menyerasikan kata demi kata pada klausa yang sama (Contohnya, and, but, if)

 Berdasarkan jenisnya, Conjunction ini dibedakan menjadi 3 jenis:
1. Cordinating conjunction
2. Subordinating conjunction, serta
3. Correlative conjunction


 B. Jenis-jenis Conjunction beserta contohnya

1. Cordinating Conjunction

Cordinating conjunction adalah konjungsi atau kata penghubung yang digunakan untuk mneghubungkan dua frasa atau kalimat yang memiliki kepentingan yang setara. Dalam penggunaanya, terdapat 7 buah konjungsi yang sering digunakan dalam kehidupan sehari-hari, diantaranya: For, And, Nor, But, Or, Yet, So

Tips: Ke-7 Konjungsi di atas dapat disingkat dengan singkatan "FANBOYS"

Contoh: 

1. I don't want to eat Apple or Banana

Nah, pada kalimat di atas kita dapat melihat ada dua kata yang setara, yakni antara Apple dan Banana yang dihubungkan oleh oleh konjungsi Or , sehingga menimbulkan makna yang dapat kita mengerti. Gampang kan???

2. You and I are dringking together
3. Sorry, I can’t attend your party tomorrow for I have to accompany my mother to go to hospital
4. She nor he finish the test
5. Desi plays music very well, but he can't sing
6. You have to go right now, so you will not miss the bus
7. Rudy loves to eat a lot yet he doesn’t grow bigger.


2. Correlative Conjunction
Correlative conjunction adalah konjungsi atau kata penghubung yang digunakan untuk menghubungkan kata dengan kata, frasa dengan frasa dan klausa yang berbeda. Adapun correlative conjuncton memiliki penggunaan konjungsi berpesangan yang khusus. Berikut adalah pasangan-pasangan dari correlative conjunction:

• Not only berpasangan dengan but also
• Not berpasangan dengan but
• Neither berpasangan dengan nor --> (Neither = baik) .....(nor = maupun)
• Either berpasangan dengan or --> (Either = baik) .....(or = maupun)

Perbedaan saat menggunakan Neither...nor dengan Either...or yaitu: Either...or digunakan untuk kalimat yang mengandung makna postitif. Sedangkan Neither...nor digunakan untuk kalimat yang mengandung makna negatif. Untuk penjelasan lebih dalam mengenai either...or dan neither...nor silakan klik link berikut ini, karena ada pembahasan khusus mengenai konjungsi yang satu ini.
 
Tips: 

Lihat konjungsi-konjungsi di atas! Konjungsi dengan huruf yang lebih panjang selalu diikuti dengan konjungi dengan huruf yang panjang juga. Contoh, Not only berpasangan dengan But also (sama-sama dua kata). Sedangkan Not berpasangan dengan but (sama - sama satu kata). Begitu pula sebaliknya, Neither berpasangan dengan nor (hurufnya lebih panjang dibandingkan dengan) Either berpasangan dengan or. Atau dengan tips lain, teman-teman dapat mengingat pasangan Neither dengan Nor, dimana kedua konjungsi ini diawali dengan huruf "N". Sedangkan pasangan Either dengan or, sama-sama diawali dengan huruf Vokal , yakni "E dengan O"

Contoh:
1. Rudy is not only talkative but also funny
2. She is not beauty but she is cute
3. Either Gaby or Jennifer is a good girl
4. Neither my parents nor my friends do not care to me

 
3. Subordinating Conjunction
Subordinating conjunction adalah konjungsi atau kata penghubung yang digunakan untuk menghubungkan induk kalimat dengan anak kalimat. Dalam sitilah bahasa inggrisnya, menghubungkan independent clause (induk kalimat) dengan dependent clause (anak kalimat). Lalu bagaimana cara membedakan antara independent clause dengan dependent clause?

Independent clause (induk kalimat) merupakan kelompok kata yang mengungkapkan pemikiran yang lengkap tanpa dibangun dengan subjek dan predikat.Sedangkan dependent clause (anak kalimat) merupakan kelompok kata yang selalu terdiri atas subjek dan predikat.

Dalam subordinating terdapat 12 konjungsi dengan arti yang berbeda. Kedua belas konjungsi - konjungsi tersebut adalah:  While, Whether, Where, Before, After, Then, As, Since, Because, Although/though/even though, How dan Until.

Tips

Kedua belas konjungsi di atas dipat diingat dengan singkatan WWW.BATASBAHU (While, Whether, Where, Before, After, Then, As, Since, Because, Although/though/even though, How dan Until.                                                                                                          

Remember!
Konjungsi atau kata penghubung pada Subordinating Sonjunction selalu berada SEBELUM Dependent Clause (anak kalimat)


Contoh:
1. The girl who is reading a novel is my sister
2. I love that picture which can make me happy
3. The teacher knows where the students are hiding
4. Mom doesn’t know why the washing machine is not working
5. Dad knows how to fix a car
6. Rob realized that it’s not his fault
7. Uncle Sam is gardening while Patsy takes a nap
8. I don’t know whether it’s right or wrong
9. I had locked the door before I left the house
10. I have to attend the lectures although it’s going to rain
11. We have had in a relationship since in high school
12. You have to wait until the bus comes

Akkang rasa, jika teman-teman menyimak baik-baik tulisan ini, maka teman-teman tidak akan kebingungan lagi menjawab soal yang sama. :-)

Happy for helping you. God bless us!

 

Hallo teman-teman Akkang, karena banyaknya permintaan. Maka kali ini Akkang akan membahas mengenai Conditional Type 1,2 and 3. Simak baik-baik ya, agar tampilannya lebih bagus, Akkang sarankan teman-teman menggunakan tampilan dekstop, dapat di atur dengan cara mengklik tanda ubah ke tampilan dekstop tepat di bawah post di bawah ini.

Contoh kalimat conditional sentence type 1 (future possibility)

Maksud dari future possibility adalah masih ada kemungkinan pengandaian tersebut terjadi apabila syaratnya terpenuhi. dalam type 1 ini, chance nya 50:50 jadi belum ada fakta yang bisa disebutkan. Untuk membuat meaning / artinya selalu menggunakan simple future tense.

1. If I live in Liverpool, I will visit Anfield Stadium. (I probably will visit or not)
2. If she has much money, she will buy a new car for her father. (She will buy or not)
3. Andi will leave the room if the teacher doesn’t come.
4. Roy won’t be a doctor if he doesn’t pass the test.
5. They will go to Borobudur temple if the planning runs well.
6. If the volunteers do not come to help, the victims of the landslide will die.
7. She will live with me if I am a rich man.
8. The police will not come if noone calls them.
9. The street rider will make a convoy if they get a letter permission.
10. If the goverment do not raise the minimum payment, the national worker will do a demonstration.

Passive voice adalah suatu grammatical construction (bentuk gramatikal) dimana subject kalimat tidak melakukan aksi, melainkan menerima aksi atau ditindaklanjuti (receiver of action) oleh agent lain (doer of action) baik disebutkan ataupun tidak. Sebaliknya, pada konstruksi active, subject berhubungan langsung dengan verb dengan bertindak sebagai pelaku aksi.


1. Simple Present Tense

 Rumus:




Contoh Soal:

Aktif : He buys a bag today
           Dia membeli tas hari ini
Pasif : A bag bought by him today

Hallo teman-teman Akkang, kali ini Akkang akan membahas mengenai Relative Pronoun. Simak baik-baik ya, agar tampilannya lebih bagus, Akkang sarankan teman-teman menggunakan tampilan dekstop, dapat diatur dengan cara >>>mengklik tanda ubah ke tampilan dekstop tepat di bawah post di bawah ini.


1.Who
Digunakan untuk pengganti orang sebagai subjek.

Contoh Soal:

1. Ody is the woman. Ody is going to China next year.
   (Ody adalah wanita. Ody akan pergi ke Cina tahun depan

Penyelesaian:
Ody is the woman who is going to China next year.
(Jane adalah wanita yang akan pergi ke Cina tahun depan).

2. Mr. Rian teaches Biology in Senior High School. He is twenty four years old.
    (Pak Rian mengajar Biologi di SMP. Dia berumur 24 tahun)

Penyelesaian:
Mr. Rian who is twenty four years old teaches Biology in Senior High School).
(Pak Rian yang umurnya 24 tahun mengajar Biologi di SMP).

3. The man is my uncle. The man helped you yesterday.
(Laki-laki itu adalah paman saya. Laki-laki itu membantu kamu kemarin).

Penyelesaian:
-The man who helped you yesterday is my uncle.
(Laki-laki yang membantu kamu kemarin adalah paman saya).


2.Whom 
Untuk pengganti orang sebagai objek.

 Contoh Soal:

1. I don’t know the man. You met him last night.
   (Aku tidak tahu laki-laki itu. Kamu bertemu dengannya tadi malam).

Penyelesaian:
I don’t know the man whom you met last night.
(Aku tidak tahu laki-laki itu yang kamu temui tadi malam).
2. John is the man. We are going to recommend John for the job.
    (John adalah laki-laki. Kita akan merekomendasikan John untuk bekerja).

Penyelesaian:
John is the man whom we are going to recommend for the job.
(John adalah laki-laki yang akan kita rekomendasikan untuk bekerja).

3. The girl is on the plane. They want her.
    (Perempuan berada di pesawar. Mereka mengingkannya).

Penyelesaian:
The girl whom they want is on the plane.
(Perempuan yang mereka ingikan sedang di pesawat).


3.Whose 
Digunakan untuk orang yang memiliki atau sebagai pengganti milik.

Contoh Soal

1. The girl is Zizi. Her hair is long.
    (Gadis itu Zizi. Rambutnya panjang).

Penyelesaian:
The girl whose hair is long is Zizi.
(Gadis yang rambutnya panjang adalah Zizi).

2. John found a cat. The cat’s leg was broken.
   (John menemukan seekor kucing. Tangan kucingnya patah)

Penyelesaian:
John found a cat whose leg was broken.
(John menemukan seekor kucing yang tangannya patah)

3. She is my neighbour. Her child is in hospital now.
    (Wanita itu tetangga saya. Anaknya sedang di rumah sakit sekarang).

Penyelesaian:
She whose child is in hospital now is my neighbour.
(Wanita yang anaknya sedang di rumah sakit sekarang adalah tetangga saya)


4.Which 
Digunakan agar benda sebagai subjek.

Contoh Soal:

1. Felipe bought a camera. The camera has three lenses.
   (Felipe membeli kamera. Kamera mempunyai tiga lensa).

Penyelesaian:
Felipe bought a camera which has three lenses.
(Felipe membeli kamera yang mempunyai tiga lensa).
2. The bag is full of money. I found the bag on the bus this morning.
    (Tas itu penuh dengan uang. Aku menemukan tas itu di dalam bis pagi ini).

Penyelesaian:
The bag which I found on the bus this morning is full of money.
(Tas yang aku temukan di dalam bis pagi ini penuh dengan uang).

3. My house has a lovely garden. I bought it last month.
    (Rumahku mempunyai kebun yang indah. Aku membelinya bulan lalu).

Penyelesaian:
My house which I bought last month has a lovely garden.
(Rumahku yang aku beli bulan lalu mempunyai kebun yang indah).


5.That 
Digunakan u benda sebagai objek. Dalam speaking atau berbicara that dapat digunakan untuk orang namun tidak formal jika digunakan di dalam menulis atau writing.

Contoh Soal:

1. We are waiting for the bus. The bus goes to Bandung.
    (Kami menunggu bis. Bis pergi ke Bandung).

Penyelesaian:
We are waiting for the bus that goes to Bandung.
(Kami menunggu bis yang pergi ke Bandung).

2. The book is mine. Its cover is torn.
    (Buku itu milik saya. Sampul/covernya sobek).

Penyelesaian:
The book that cover is torn is mine.
(Buku yang covernya sobek adalah milik saya).

Hallo teman-teman Akkang, karena banyaknya permintaan. Maka kali ini Akkang akan membahas mengenai causative verb. Simak baik-baik ya, agar tampilannya lebih bagus, Akkang sarankan teman-teman menggunakan tampilan dekstop, dapat diatur dengan cara >>>mengklik tanda ubah ke tampilan dekstop tepat di bawah post di bawah ini.

Causative verbs adalah kalimat yang berfungsi untuk membuat orang lain melakukan sesuatu pekerjaan.

Causative verbs terbagi menjadi dua, yakni Active dan Passive. 
 
1. Active Causative




Contoh Soal:

1. I let my brother _____his homework alone
A. Do                  B. To do
C. Does               D. Did
E. Done

2. The manager asked the secretary____her report
A. Finish          B. To finish
C. Finishing      D. Finished
E. To be finish


2. Passive Causative

Replikasi DNA adalah proses di mana sebuah molekul DNA asli menghasilkan dua salinan identik DNA. Replikasi DNA adalah proses biologis yang terjadi pada semua organisme hidup. Replikasi DNA merupakan dasar untuk pewarisan. DNA terbuat dari dua helai dan setiap helai sel induk bertindak sebagai template untuk produksi untai komplementer. Proses ini dikenal sebagai replikasi semi-konservatif DNA.


Terdapat tiga hipotesis yang berkembang mengenai mekanisme replikasi DNA, antara lain model replikasi secara: 

1) Semikonservatif  
Merupakan model yang dikemukakan oleh Watson dan Crick, dimana setiap molekul untaian ganda DNA anakan terdiri atas satu untaian-tunggal DNA induk dan satu untaian-tunggal DNA hasil sintesis baru.
 

 



2) Konservatif 
Merupakan molekul DNA untaian-ganda induk tetap bergabung sedangkan kedua untaian DNA anakan terdiri atas molekul hasil sintesis baru.

 

3) Dispersif 
Model ini menyatakan bahwa molekul DNA induk mengalami fragmentasi sehingga DNA anakan terdiri atas campuran molekul lama (berasal dari DNA induk) dan molekul hasil sintesis baru.