Bagaimana UWC memilih pilihannya?
Hai Adik-adik,
masih pada pembahasan yang sama. Aku akan membagikan sedikit pengalamanku saat
mengikuti seleksi UWC 2015 khusus buat Adik-adik yang rajin membaca informasi
terbaru.
Bagaimana UWC memilih pilihannya? Well, pertanyaan ini sebenarnya sangat To the point bukan? Honestly, tidak ada alasan atau kelebihan khusus antara saya dengan
UWC Committee, di blog ini saya hanya akan membagikan kejadian masa lampau yang
pernah saya alami saat mengkuti test by
test yang dilaksanakan oleh UWC Indoneisa.
“Bagaimana UWC memilih pilihannya?” Sebelum menjawab pertanyaan itu, saya akan menjawab
pertanyaan ini, “Bagaimana Saya bisa tahu
cara UWC memilih pilihannya?” Well, saya
tahu cara UWC memilih pilihannya dari salah seorang UWC Committee Indonesia. Saya
belajar banyak dari beliau. Beliau mengatakan bahwa mereka memilih kandidat
yang akan diberangkatkan ke UWC bukan
hanya dari segi kepintarannya saja dalam melewati test by test. Malah, pada tahun sebelumnya, salah satu peserta yang
lulus tahap terahkir dan berangkat ke UWC merupakan peserta yang memiliki English conversation yang kurang baik,
bahkan pada saat interview test berlangsung,
dia lebih banyak menjawab menggunakan bahasa Indonesia dibandingkan bahasa
Inggris.
Sebagai
tambahan, sebenarnya saya tidak tahu betul bagaimana UWC Committee Indonesia memilih kandidat Indonesia di UWC. Namun
berdasarkan kriteria teman-teman yang lulus tahun sebelumnya terdapat hal-hal
yang menurut saya dapat dijadikan pertimbangan. Beberapa diantaranya adalah peserta
yang memliki sikap yang damai, jujur, rendah hati, dekat dengan Tuhan dan terakhir,
cerdas. Namun, sekali lagi kecerdasan bukanlah persyaratan utama, kenapa?
Karena orang yang cerdas tapi tidak rendah hati dan tidak takut dengan Tuhannya
tidak akan memiliki arti di muka bumi ini meskipun ia cerdas. Begitu pula
sebaliknya, orang yang rendah hati dan takut dengan Tuhannya akan mampu memfungsikan
kecerdasannya sebagai amanat yang Tuhan titipkan kepadanya.
